Saturday, January 2, 2010

Kontroversi Buku Gurita Cikeas (Geoge Aditjondro): Download Gratis E- Book dan Kumpulan Artikel



Inilah Pendapat Beberapa Tokoh
1. Amien Rais
Tokoh senior Muhammadiyah, Amien Rais, mengaku telah melahap habis buku membongkar Gurita Cikeas dalam hitungan jam. Lantas, bagaimana pendapatnya setelah membaca habis buku karya ...George Aditjondro tersebut?"Saya mendapat info yang masih sepihak. Buku ini merupakan gabungan dari berbagai sumber sekunder, seperti internet, jurnal, dan koran. Data-data ini kemudian digabung-gabungkan. Tidak ada hasil penelitian sendiri," ujar Amien, Minggu (27/12/2009) di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.Ditambahkannya, dalam pemahaman akademis, memang kekuatan data sekunder tidak terlalu berbobot. Namun, lanjut Amien, tentu data-data sekunder yang digunakan George tetap mengacu pada realitas yang ada.Sementara itu, mantan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault mengaku belum membaca buku tersebut. Namun, Adhyaksa meminta siapa pun jangan melakukan tindakan asal tuduh.Tuduhan ini, bersama tuduhan lainnya, membuat pemerintah tidak fokus dalam
menjalankan program kerja 100 hari. "Maka itu, saya menyarankan agar kasus Century dapat segera dituntaskan sehingga pemerintah dapat focus menjalankan perannya," ujar Adhyaksa.

2. Ketua DPR
Ketua DPR Marzuki Alie mengusulkan revisi pasal-pasal tentang pencemaran nama baik sehingga lebih tegas dan lebih keras sanksinya. Usulan ini disampaikan Marzuki menyusul terbitnya buku Membongkar Gurita Cikeas karangan George Junus ditjondro."Orang yang menuding tanpa dasar perlu diberikan sanksi yang berat, karenanya perlu dikoreksi pasal-pasal pencemaran nama baik. Kalau tidak, orang
dengan seenaknya menuding," katanya singkat saat dihubungi di Jakarta, Minggu (27/12/2009). Ia mengatakan, meski belum ada kebijakan untuk menarik buku tersebut dari pasaran, materi di dalam buku itu adalah tudingan tak beralasan dan tidak mempunyai bukti yang disampaikan kepada Presiden SBY. "Buku itu hanya tudingan dan fitnah kepada SBY," ujar Marzuki.Menurutnya, buku tersebut merupakan penghinaan kepada SBY selaku kepala pemerintahan dan kepala negara. "Itu namanya tak menghargai pemimpin. Pemimpin, orang tua, dan guru harus dihargai," ungkapnya.Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono prihatin atas terbitnya buku karya George Aditjondro, tetapi tidak ada perintah dari Kepala Negara untuk menarik buku itu dari peredaran. Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan, Presiden Yudhoyono masih mendalami isi buku tersebut."Buku tersebut kan menyebutkan beberapa hal. Terkait empat yayasan yang ada di bawah Presiden Yudhoyono, yaitu Yayasan Puri Cikeas, Yayasan Kepedulian dan Kesetiakawanan, Yayasan Majelis Dzikir SBY Nurussalam, dan Yayasan Mutumanikam Nusantara. Di sana disebutkan dengan fakta-fakta yang sepertinya tidak akurat, tidak mengandung kebenaran yang hakiki. Ini yang diprihatinkan Presiden," katanya.Buku Membongkar Gurita Cikeas sebelumnya telah diluncurkan di Yogyakarta pada 23 Desember 2009.
Sedangkan peluncuran di Jakarta akan dilaksanakan pada 30 Desember 2009 di Doekoen Cafe.

3. Sek jen Partai Demokrat
Sekretaris Jendral Partai Demokrat Amir Syamsuddin menilai buku "Membongkar Gurita Cikeas di Balik Skandal Bank Century" karangan George Junus Aditjondro tak perlu ditarik dari pasaran. Hal tersebut menurutnya tidak penting di era kebebasan erekspersi saat ini.

Apalagi,
ia menilai isi buku tersebut tidak sedahsyat yang digembar-gemborkan.Amir mengatakan, juga tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan dalam isi buku tersebut dan tidak ada sesuatu yang perlu dipersoalkan.

"Kalau saya cenderung mengharapkan buku itu jangan ditarik. Kenapa? Ternyata
buku itu sampah tidak sesuai judul dengan isi," kata Amir ketika dihubungi Kompas.com, MInggu (27/12/2009) di Jakarta.

Ia mengatakan setelah membaca isi buku tersebut, tak satu paragraf pun yang menjelaskan yang di balik skandal Bank Century. Menurut Amir, semua hal-hal yang diangkat di buku tersebut juga kutipan dari berbagai sumber yang kesahihannya tidak pernah teruji.

Amir menengarai
kabar adanya penarikan buku tersebut merupakan isu yang sengaja dihembuskan untuk bisa menjual buku tersebut sebanyak-banyaknya. Dengan mendengar judul buku itu, kata Amir, semua orang pasti ingin membaca dan membeli. Inilah yang menurutnya dimanfaatkan apalagi saat kasus Century sedang hangat-hangatnya.

"Saya kira perlu beredar biarkan saja agar orang lebih mengenal seorang Junus Aditjondro," ujar Amir. Namun, ia mengingatkan pembaca untuk siap-siap kecewa dengan isinya.

Source : Kompas.com


Jika masih Penasaran dengan buku tersebut, silahkan baca dengan men- Download pada link dibawah ini:

GURITA CIKEAS (E – BOOK)

MEMBONGKAR GURITA CIKEAS (KUMPULAN ARTIKEL)


0 comments:

Post a Comment

 

ShoutMix chat widget

Followers

SEMUA ADA DISINI Copyright © 2009 Not Magazine 4 Column is Designed by Ipietoon Sponsored by Dezigntuts